NAMA : Amalia Ananda Putri
NPM : 10212676
KELAS :1EA17
6.1
pengertian penderitaan
Ø Menjelaskan pengertian penderitaan
beserta contohnya.
Penderitaan dan kata derita. Kata derita
berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan
itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu
ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain –
lain.
Bagi media masa dan seniman penderitaan
dibuat melalui karya sastra yang dapat dikomunikasikan kepada masyarakat
sehingga ikut merasakan penderitaan tersebut. Penderitaan menimbulkan sifat
positif ( optimis tidak putus asa & pantang menyerah menghadapi
penderitaan)/ negatif( penyesalan,kecewa,putus asa, ingin bunuh diri). Sudah kodratnya
manusia bahagia dan menderita karena itu manusia harus berjuang menghadapi
penderitaan/ cobaan yang dihadapinya.
Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan
karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia.
Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa
selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu
ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau
diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.
Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa
yang dimaksudkan, manusia akan mendatangkan rasa kurang mengakibatkan munculnya
wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut. Rasa takut itu
justru sudah menyelinap dan datang menyerang kita sebelum bencana atau bahaya
itu datang menyerangnya. Kedua rasa itu termasuk penyakit batin manusia, maka
usaha terbaik ialah menyehatkan bathin itu sendiri, rasa kurang itu muncul
dikarenakan adanya anggapan lebih pada pihak lain.
Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan
itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar
diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam ; yaitu eksternal murni
dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari
luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan
akibat ulah manusia yang bersangkutan.
Contohnya:
v Penderitaan
secara fisik yang dialami seorang anak yang mengalami cacat mental yang terus
berjuang untuk menghadapi kehidupan yang semakin kejam dan ia rela bekerja keras
untuk membatu ekonomi orang tuanya
v Penderitaan
secara mental yang dialami seseorang akibat stress tingkat tingggi atau depresi
yang bisa mengalami gangguan kejiwaan.
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-6 (6.2) 2013
6.2
SIKSAAN
Ø Menjelaskan pengertian siksaan dan
menyebutkan 3 siksaan psikis
Arti siksaan, siksaan berupa jasmani&rohani bersifat
psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan. Berbicara tentang siksaan, maka
terbayang pada ingatan kita tentang neraka dan dosa dan akhirnya firman Tuhan
dalam kitab suci Al – Quran. Seperti kita maklumi di dalam kitab suci Al –
Quran terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membicarakannya tentang
siksaan ini.
Dalam Al – Quran surat – surat lain banyak
berisi jenis ancaman dan siksaan bagi orang – orang musyrik, syirik, makan
riba, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Namun
siksaan yang dialami manusia setelah didunia fana ini tidak akan dibicarakan
oleh penulis dalam modul ini, karena itu tugas para ahli agama.
Berbicara tentang siksaan terbayang dibenak
kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin mendirikan bulu kuduk kita,
siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain dan
sebagainya. Siksaan manusia ini ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi yang
pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan
baik langsung ataupun tidak langsung.
Siksaan yang dialami oleh manusia memang
merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam
hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak mampu lebih lama menderita,
biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati daripada hidup, dengan
pengertian bahwa dengan kematiannya maka berakhirlah penderitaan yang
dialaminya. Itulah sebabnya mereka yang terlalu menderita dan merasa putus asa,
lalu mengambil jalan "pintas" dengan bunuh diri.
3 siksaan psikis
v Kebimbangan
Kebimbangan dialami seseorang
bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
Misalnya pada suatu saat, apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak,
siapakah dari temannya yang akan dijadikan pacar. Akibat dari kebimbangan
seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa
dalam hidupnya saat itu. hal ini akan dialami
oleh seseorang apabila ia tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan diambil.
Lamanya kebimbangan ini dapat teratasi tergantung dari kekuatan berpikir
seseorang.
v Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang,
merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam
lingkungan orang ramai. Kesepian merupakan salah satu wujud dari siksaan yang
dapat dialami oleh seseorang. Hal ini dapat dialami seseorang yakni rasa sepi
dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia berada di lingkungan orang
ramai.
v Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain
yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu
dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang
walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya
psikis. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan.
Ø Menjelaskan pengertian phobia dan
penyebab seseorang merasa ketakutan
Phobia
merupakan suatu mekanisme
pelarian diri dari konflik-konflik bathiniah dari jiwa seseorang. Mungkin ada
sekitar 80 atau bahkan 100 macam phobia yang dikenal orang sekarang. Phobia-
phobia itu menyebabkan timbulnya ketakutan yang absurd dan tak masuk akal.
Biasanya phobia-phobia tersebut berhubungan dengan pengalaman-pengalaman yang
terpendam, yang ditekan dalam-dalam dan dilupakan.
Phobia itu dipandang sebagai emosi-emosi substitusi dan
seringkali disebut neurosis yang ditekan (repressed
neuroses). Ketakutan itu menimbulkan sesuatu hal yang tak
menyenangkan dan telah ditekan dalam lubuk jiwa kita. Dengan kata lain phobia
itu punya fungsi tertentu, yakni menyembunyikan
atau mengalihkan
suatu rasa takut yang seluruhnya berbeda yaitu rasa takut yang
pernah sangat menyakitkan kesadaran kita.
Phobia
merupakan suatu pelarian
diri dari sejumlah konflik psikis dari dalam diri kita. Rasa takut
akan guruh dan halilintar mungkin dapat menunjukkan adanya ketakutan pada suara
ayah yang galak dan suka marah-marah. Ketakutan-ketakutan atau distorsi
emosional itu dapat ditelusuri kembali kedalam pengalaman-pengalaman semasa
kecil kita yang telah terpendam.
Pengalaman-pengalaman yang ditekan ini
menimbulkan kecemasan kronis dan tekanan batin yang hebat. Kecemasan tersebut
disalurkan melalui saluran-saluran fisik dan pada waktunya nanti akan semakin
memperburuk phobianya.
Jika sudah terjadi seperti itu maka ‘lingkaran setan’ terus muncul tanpa
berkesudahan.Yang akhirnya akan membuat anda terus menerus ‘sakit’.
Penyebab
ketakutan
·
Claustrophobia dan Agoraphobia:
claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup
·
agoraphobia adalah rasa takut
berada di tempat terbuka.
·
Gamang: merupakan ketakutan
apabila seseorang berada di tempat tinggi.
·
Kegelapan: takut bila berada di
tempat gelap.
·
Kesakitan: ketakutan yang
disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
·
Kegagalan: ketakutan dari
seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan
mengalami kegagalan.
Ada
beberapa rasa takut yang berbeda
·
Takut pada kejadian interpersonal. Misalnya
takut dikritik, ditolak, berkonflik, dan diserang orang lain.
·
Takut karena permasalahan eksistensial.
Misalnya takut pada kematian, luka badan, darah, pembedahan, dan penyakit.
·
Takut pada binatang. Misalnya takut pada
binatang buas, pada berbagai jenis serangga, dan pada beragam jenis reptil,
seperti ular.
·
Takut yang berhubungan dengan tempat.
Misalnya takut pada keramaian, takut pada ketinggian, takut pada tempat
tertutup, takut melakukan perjalanan sendirian, dan lainnya.
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-6 (6.3) 2013
6.3
KEKALUTAN MENTAL
Ø Menjelaskan pengertian kekalutan mental
beserta gejala gejalanya
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara
lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah
laku secara kurang wajar.
Gejala
permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
- Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak
napas, demam, nyeri pada lambung.
- Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan,
patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Ø Menyebutkan tahap
tahap gangguan kejiwaan
Gejala permulaan bagi seseorang
yang mengalami kekalutan mental adalah :
·
Nampak pada jasmani yang sering merasakan
pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
·
Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas,
ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Ø Menyebutkan sebab sebab timbulnya
kekalutan mental
o Kepribadian
yang lemah
o Terjadinya
konflik sosial budaya
o Pematangan
batin
o Agresi
berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali secara
fisik
o Regresi
kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan
o Fiksasi membisu, memukul-mukul dada sendiri,
membentur-benturkan kepala pada benda keras.
o
Proyeksi merupakan usaha melemparkan
atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang
lain,
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-6 (6.4) 2013
6.4
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Ø Menjelaskan hubungan antara penderitaan
dan perjuangan
Hubungan antara Penderitaan dan Perjuangan
Cara pembebasan dari penderitaan ialah berjuang menghadapi tantangan hidup
dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar,dengan waspada, dan disertai do’a
kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Setiap manusia pasti
mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian
kehidupan manusia yang bersifat kodrat. Karena itu terserah kapada manusia itu
sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan
menghindari atau menghilangkan sama sekali.
Manusia adalah mahluk berbudaya dengan
budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya.
Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi
orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan. Penderitaan dikatakan
sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa
manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.
Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis,
yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis ia
harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Pembebasan dari penderitaan pada
hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi
tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan
disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.Manusia
hanya merencanakan dan Tuahan yang menentukan.
Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka
yang menimbulkan penderitaaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami sendiri
oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain. Bahkan mungkin
terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat
menderita.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan
memperoleh pengaruh bermacam-macam sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat
sikap yang bersifat positif dan ada juga yang bersifat negative. Sifat negative
misalnya penyesalan karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, rasa ingin bunuh
diri. Selanjutnya efek dari sikap negative ini akan menimbulkan rasa takut atas
apa yang telah mereka derita.
Sikap positifnya yaitu sikap optimis
dalam mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan,
melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan hanya
bagian kecil dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah
menyerah. Bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti.
Perjuangan adalah apa yang kita perjuangkan
untuk masa depan perjuangan juga melewati penderitaan yang pahit penderitaan
yang sakit karena itu perjuangan adalah salah satu penderitaan yang di hadapi
semua manusia tergantung pemikiran manusia itu mau merubah hidup yang lebih
baik atau tidak misalnya seorang keluarga miskin mempunyai anak banyak dan anak
anak itu butuh sekolah agar mempunyai ilmu untuk masa depan anak itu nah disini
peran orang tua berjuang mati matian banting tulang agar si anak itu dapat
mempunyai pendidikan yang baik agar ilmunya di bagi lagi sama yang kurang
mampu. Sperjuangan yang sulit juga bisa memotivasi yang tidak punya semangat
hidup contohnya orang yang sudah tidak bisa melihat,berjalan dan tidak ada yang
peduli dan tentunya orang ini menjdai tidak mempunyai harapan hidup karena
tidak ada yang menyuport orang ini
supaya mempunyai semangat hidup lagi
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-6 (6.5) 2013
6.5
PENDERITAAN,MEDIA MASSA DAN SENIMAN
Ø Menjelaskan hubungan penderitaan, media
masa dan seniman
Bagi
media masa dan seniman penderitaan dibuat melalui karya sastra yang dapat dikomunikasikan
kepada masyarakat sehingga ikut merasakan penderiaan tersebut. Dalam dunia
modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini
telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya. Penderitaan yang terjadi di seluruh dunia
merupakan salahs atu obyek sasaran media massa untuk membuat berita,kemudian
akan sampai ke seluruh penjuru masyarakat termasukpara seniman yang kemudian
akan mengapresiasikan rasasimpatinya melalui karya seni
Mensejahterakan
manusia dan sebagian lainnya membuat manusia. Penciptaan bom atom, reaktor
nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber
peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom
di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet, kebocoran gas
beracun di India. Penggunaan peluru kendali dalam perang Irak.
Beberapa
sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam,
bencana perang dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua
di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira
muda di Condet, meletusnya gunung Galunggung, perang Irak dan Iran.
Media masa merupakan alat yang paling tepat
untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat
kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk
menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.
Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui
karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan
sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak yang
bernama Arie Hanggara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang
difilmkan dengan judul Arie Hanggara.
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-6 (6.6) 2013
6.6
PENDERITAAN DAN SEBAB SEBABNYA
Ø Menyebutkan sebab timbulnya penderitaan
sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka
penderitaan dapat diperinci sebagai berikut :
Penderitaan yang timbul karena perbuatan
manusia Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat
terjadi dalam hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini
kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat memperbaiki nasibnya.
Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau
takdir Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menderita
misalnya:
1. Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa
oleh majikannya, sudah pantas jika majikan yang biadab itu diganjar dengan
hukuman penjara oleh Pengadilan Negri Surabaya supaya perbuatan itu dapat
diperbaiki dan sekaligus merasdakan penderitaan, sedngkan pembantu yang telah
menderita itu dipulihkan.
2. Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya
anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika
dijatuhi hukuman oleh pengadilan Negri Jakarata Pusat supaya perbuatannya itu
dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan.
3. Perbuatan buruk pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan
oleh seniman Rendra dalam puisinya "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota
Jakarta" perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita, yang
memandang wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini
dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan
mengkombinasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota
itu. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan
penderitaan manusia, Tetapi manusia tidak menyadari hal ini.
-
Penderitaan yang
timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan Penderitaan manusia dapat juga
terjadi akibat atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan
optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak
contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderita
dapat diungkapkan berikut ini :
1. Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan
tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, karena kecerdasannya, ia memperoleh
pendidikan sampai di Universitas dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di
Universitas Dsabone Perancis. Dia adalah Prof. DR Thaha Husen, guru besar
Universitas di Kairo, Mesir.
2. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia
menerima cobaan ini. Bertahun-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga
istrinya bosan memeliharanya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah
kepada Tuhan, sembuhlah ia dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak
mengenalinya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan,
kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikaphidup yang lemah seperti
kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur karena penyakit Nabi Ayub yang
cukup lama.
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-6 (6.7) 2013
6.7 PENGARUH
PENDERITAAN
Ø Menyebutkan pengaruh penderitaan
terhadap seseorang
Kita sudah tahu bahwa faktor – faktor yang
mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal.
Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua
macam ; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab
yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan.
Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan
memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul
dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Sikap
ini diungkapkan dalam peribahasa "Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian
tak berguna" ,"nasib sudah menjadi bubur".
Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat
timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah
hidup. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa
hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari
penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah
menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti
kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang
menentang kekerasan dan lain-lainnya Apabila sikap negatif dan positif ini
dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para
pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya.
Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan
perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan
keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan
keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.
referensi ada di minggu ke 8 yaitu manusia dan keadilan
referensi ada di minggu ke 8 yaitu manusia dan keadilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar