NAMA : Amalia Ananda Putri
NPM : 10212676
KELAS :1EA17
Tugas
2 > Tulisan
4.1
PENGERTIAN CINTA KASIH
Ø Menjelaskan pengertian cinta kasih
•
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa suka,sayang (kepada),rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan saying,cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta sama sekali bukan nafsu, pernyataan tersebut sangat penting khususnya bagi remaja yang tingkat nafsu seksualnya sedang bergejolak. Perbedaan antara cinta dan nafsu adalah :
- Cinta bersifat manusia, hanya pada manusialah Cinta timbul dan berkembang, sedangkan pada binatang terbatas pada naluri untuk melindungi.
- Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan cinta sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks semata.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.
Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
- Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya yang selalu memberi tanpa meminta atau berharap kembali.
- Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.yang merata seperti di beri tugas oleh bapak ibunya yang di berikan kepercayaan kalau seorang anak tugasnya belajar ia pun harus bertanggung jawab dalam belajarnya kalau seorang bapak bertanggung jawab atas nafkahnya seorang ibu bertanggung jawab atas rumah tangganya ya masak,bersih bersih,mendidik anak anaknya,dll
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.seperti perhatian seorang ibu yang takkan pernah abis untuk keluarganya yang rela memberikan apapun yang ia miliki
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Cinta adalah rasa suka,sayang (kepada),rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan saying,cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta sama sekali bukan nafsu, pernyataan tersebut sangat penting khususnya bagi remaja yang tingkat nafsu seksualnya sedang bergejolak. Perbedaan antara cinta dan nafsu adalah :
- Cinta bersifat manusia, hanya pada manusialah Cinta timbul dan berkembang, sedangkan pada binatang terbatas pada naluri untuk melindungi.
- Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan cinta sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks semata.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.
Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
- Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya yang selalu memberi tanpa meminta atau berharap kembali.
- Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.yang merata seperti di beri tugas oleh bapak ibunya yang di berikan kepercayaan kalau seorang anak tugasnya belajar ia pun harus bertanggung jawab dalam belajarnya kalau seorang bapak bertanggung jawab atas nafkahnya seorang ibu bertanggung jawab atas rumah tangganya ya masak,bersih bersih,mendidik anak anaknya,dll
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.seperti perhatian seorang ibu yang takkan pernah abis untuk keluarganya yang rela memberikan apapun yang ia miliki
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Ø Pengertian tentang cinta
juga diungkapkan oleh Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul
Segitiga Cinta, bukan cinta segitiga. Dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki
3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, kemesraan.
- Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
- Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau sebutan lain seperti lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling menyimpan rahasia, dst.
- Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.
Setelah diberikan uraian tentang cinta sejati oleh tiga ahli di atas, berikut ini akan dijelaskan masalah kasih. Telah dikemukakan bahwa kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasih.
- Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
- Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau sebutan lain seperti lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling menyimpan rahasia, dst.
- Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.
Setelah diberikan uraian tentang cinta sejati oleh tiga ahli di atas, berikut ini akan dijelaskan masalah kasih. Telah dikemukakan bahwa kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasih.
Ø Selain
pengertian yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito, lin halnya pengertian cinta yang
dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta
adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai
kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingakatan : Tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firmn Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengahh adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cint yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingakatan : Tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firmn Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengahh adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cint yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
Ø Menyebutkan 3 unsur cinta
- Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
- Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Ø Menyebutkan 3
tingkatan cinta
-
Cinta tingkat tertinggi
1 cinta kepada tuhan.
-
Cinta tingkat menengah
1 cinta kepada orangtua
2 Anak
3 saudara
4 istri
atau
5 suami
dan kerabat.
-
Cinta tingkat terendah
1 cinta
yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Menurut ibnu al-arabi:
1 .Cinta Natural.
cinta ini bersifat subjektif, kita lebih mementingkan keuntungan diri sendiri.
Contohnya, kita dapat mencintai seseorang karna dia telah menolong kita,
berbuat baik pada kita. Seperti cintanya seekor kucing pada majikannya karna
telah merawatnya.
2. Cinta Supranatural. Cinta ini brsifat objektif, tanpa
pamrih. dimana kita akan mencintai seseorang dengan tulus tanpa mengharapkan
timbal balik walau masih ada muatan subjektif. Contohnya seperti cintanya
seorang ibu pada anaknya, ia rela berkorban apapun dan bgaimanapun caranya demi
kebaikan anaknya walaupun tanpa ada balasan (rasa cinta) dari anaknya tersebut.
Pada tingkat inilah kita akan mulai memahami pepatah yang menyabutkan “CINTA
TAK HARUS MEMILIKI”
3. Cinta Ilahi. Inilah kesempurnaan dari rasa cinta. Kita
tidak hanya akan mendahulukan kepentingan objek yand kita cintai,. Lebih dari
itu, ketika kita telah mencapai tingkatan ini kita tidak akan lagi melihat diri
kita sebagai sesuatu yang kita miliki, penyerahan secara penuh, sirnanya
kepentingan pribadi. Kita merasa bahwa apapun yang kita miliki adalah milik
objek yang kita cintai.
Ø Menggambarkan 3 unsur segitiga cinta
1. Cinta
persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah
kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam
serta commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang
berlawanan jenis. Misalnya wanita yang bernama rina bersahabat dengan lina dan
angga dan akhirnya rina dan lina jatuh cinta pada angga dan angga pun jatuh
cjnta kepada lina bukan ke rina pada akhirnya rina pun marah terhadap lina dan
angga itulah yang namanya cinta segitiga dimana cinta
2. Cinta
hampa (empty love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya. Seringkali
cinta yang kuat bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal hanyalah
commitment tanpa adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak dijumpai
pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang
telah diatur (Era Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih misalnya : cinta yang sudah
mempunyai pacar tetapi sudah di jodohkan sama orang tua karena orang tuanya
kurang setuju pada pilihan hati anaknya nah dari situ menjadi cinta segitiga
cinta karena terpaksa dan cinta karena cinta sepenuh hati.
3. Non
Love, adalah suatu hubungan yang tidak terdapat satupun dari ketiga unsur
tersebut. hanya ada interaksi namun tidak ada gairah, komitmen, ataupun rasa
suka.
- Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
- Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
6. Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa
kangen apabila jauh
atau lama tak
bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan
sebagainya
7.
Komitmen adalah upaya sada r untuk
menjaga hubungan.
8. Gairah adalah perasaan romantis,
ketertarikan secara fisik dan seksual
- TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-4 (4.2) 2013
4.2 CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Ø Menyebutkan berbagai
bentuk cinta
v Cinta Diri
Cinta Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah mengungkpkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammd SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hl gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
Cinta Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah mengungkpkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammd SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hl gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
v Cinta Kepada Sesama Manusia Agar manusia dapat hidup
dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh
tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Allah
ketika member isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang
tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang
terus menurus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan
sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian
kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya
kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu.
v Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. QS, Ar-Rum, 30:21)
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. QS, Ar-Rum, 30:21)
v Dorongan seksual melakukan
suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat
dorongan seksual terbentuk keluarga.
v CINTA KEBAPAKAN
Mengingat
bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan
fisiologis seperti yang menghubungkan si Ibu dengan anak-anaknya. maka para
ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan
fisiologis seperti halnya dorongan keibuan melainkan dorongan psikis. Dorongan
ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, karena barsumber dari
sumber kekuatan dan kebanggaan dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan
peran bapak dan kehidupan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia.
v CINTA KEPADA ALLAH
Kemesraan
dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat
menciptakan berbagai bentu seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
kesenangan dan kegembiraan baginya.
v CINTA KEPADA RASUL
Cinta
kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam
semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul
merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun
berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan
sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah Islam, berjuang
dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia,
dan membawa kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju cahaya petunjuk.
Ø Menuliskan ayat ayat al – qur’an tentang
cinta
1.
Cinta
Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. QS, Ar-Rum, 30:21)
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. QS, Ar-Rum, 30:21)
2.
Dorongan
seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan
jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk keluarga.
3.
Cinta
Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh iktan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-ankanya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melaikan dorongan psikis.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kasih nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta. Kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak :
“…Dan nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil – : “Hai…anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir”.(QS, Yusuf, 12:84)
- Cinta Kepada Rasul
Cinta kepad rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmh bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkt ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh iktan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-ankanya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melaikan dorongan psikis.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kasih nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta. Kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak :
“…Dan nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil – : “Hai…anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir”.(QS, Yusuf, 12:84)
- Cinta Kepada Rasul
Cinta kepad rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmh bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkt ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
Dalil Al-Qur’an Tentang Cinta
Surat Al-Baqarah : 165
165
|
وَمِنَ
النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ
وَالَّذِينَ آَمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ
يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ
الْعَذَابِ
|
||||||||||||
165. Dan diantara manusia
ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang
berbuat zalim itu [106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari
kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat
berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). [106] Yang dimaksud dengan orang
yang zalim di sini ialah orang-orang yang menyembah selain Allah.
Surat
Ali-Imran : 14
Surat Al-Hujuraat : 7
|
- TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-4 (4.3) 2013
4.3
KASIH SAYANG
Ø Menjelaskan pengertian kasih sayang
beserta contoh contohnya.
Kasih sayang
adalah mempunyai perasaan sayang terhadap orang orang yang kita sayangi contohnya kasih sayang seorang orang
tua terhadap anaknya atau kasih sayang seorang anak dengan anak yang lain yang
baru saja menikah dan berikut ini adalah menurut salah satu tokoh Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut
tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Aadanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebalikya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
contohnya:
Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Aadanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebalikya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
contohnya:
- Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
- Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
- Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
- Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
5.
Cinta kasih
antar orang tua dan anak. Orang tua
yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta
kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik
dan berguna di kemudian hari.
6.
Cinta kasih
antara pria dan wanita. Seseorang
pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah
lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh
cinta kasih terhadap gadis itu.
7.
Cinta kasih
antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung
ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa
sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
8.
Cinta kasih
antara manusia dan Tuhan. Apabila
seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya,
orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
9.
Cinta kasih
manusia terhadap lingkungan. Apabila
seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak
menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak
berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta
kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
10.
Cinta Terhadap
Allah
Ø Menyebutkan macam macam cinta kasih dari orang tua
a.
Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materi dan orang tua sudah mendidik secara mandiri agar si anak mempunyai keberanian dalam bertindak secara tegas dan positif dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak kurang mengerti apa yang orang tuanya ucapkan,sehingga si anak mengiyakan, tanpa memberikan respon apapun. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat. Contohnya : si anak ketika disuruh maju di depan kelas ia akan mengatakan saya tidak bisa padahal dia bisa tetapi karena ia minder ia pun akan mengatakan sepintas itu. Si orang tua sudah menjelaskan sedetail mungkin namun si anak pun sedikit demi sedikit pun akan mengurangi rasa mindernya karena telah dididik oleh orang tuanya secara tegas sehingga anak pun dapat menyesuaikan diri.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materi dan orang tua sudah mendidik secara mandiri agar si anak mempunyai keberanian dalam bertindak secara tegas dan positif dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak kurang mengerti apa yang orang tuanya ucapkan,sehingga si anak mengiyakan, tanpa memberikan respon apapun. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat. Contohnya : si anak ketika disuruh maju di depan kelas ia akan mengatakan saya tidak bisa padahal dia bisa tetapi karena ia minder ia pun akan mengatakan sepintas itu. Si orang tua sudah menjelaskan sedetail mungkin namun si anak pun sedikit demi sedikit pun akan mengurangi rasa mindernya karena telah dididik oleh orang tuanya secara tegas sehingga anak pun dapat menyesuaikan diri.
b.
Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingakah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak sehingga si anak dapat bertingkah seenaknya sendiri, terutama si anak menjadi tidak sopan, si anak dapat berbuat kriminal dan memalukan keluarga. Contohnya: si orang tua tidak dapat mendidik secara tegas sehingga apa pun yang anaknya kerjakan ia tidak peduli ketidak pedulian orang tua pun akan menjadikan hal hal negatif yang akan di kerjakan seorang anak dan itu juga tetap pada kepribadian masing masing. Si anak keaktifan seorang anak bisa dianggap anak tersebut cerdas iya dapat bertanggung jawab apa yang ia kerjakan, tidak akan memalukan orang tuanya dan dirinya sendiri, tidak akan berlaku bodoh atau merugikan orang banyak.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingakah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak sehingga si anak dapat bertingkah seenaknya sendiri, terutama si anak menjadi tidak sopan, si anak dapat berbuat kriminal dan memalukan keluarga. Contohnya: si orang tua tidak dapat mendidik secara tegas sehingga apa pun yang anaknya kerjakan ia tidak peduli ketidak pedulian orang tua pun akan menjadikan hal hal negatif yang akan di kerjakan seorang anak dan itu juga tetap pada kepribadian masing masing. Si anak keaktifan seorang anak bisa dianggap anak tersebut cerdas iya dapat bertanggung jawab apa yang ia kerjakan, tidak akan memalukan orang tuanya dan dirinya sendiri, tidak akan berlaku bodoh atau merugikan orang banyak.
c.
Ornag tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada teguran apabila yang dikerjakan itu salah atau tidak sopan jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja. Si orang tua sangat tidak peduli apa yang dilakukan si anaknya maupun si anak tidak mendapatkan perhatian dari pihak orang tuanya sehingga satu sama lain berprilaku tidak mendidik terutama kepada orang tuanya sendiri yang mempunyai sifat cuek terhadap anaknya alias si anak di biarkan mau melakukan apa saja dan si anak juga seharusnya bisa saja cerita terhadap orang tuanya membuka komunikasi agar ke duanya saling terbuka. Contohnya: si orang tua dan si anak masing masing mempunyai sifat egois dan cuek keduanya tidak menyatukan pikiran sehingaga di dalam keluarga mendapat istilah di jakarta itu lo lo gue gue.
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada teguran apabila yang dikerjakan itu salah atau tidak sopan jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja. Si orang tua sangat tidak peduli apa yang dilakukan si anaknya maupun si anak tidak mendapatkan perhatian dari pihak orang tuanya sehingga satu sama lain berprilaku tidak mendidik terutama kepada orang tuanya sendiri yang mempunyai sifat cuek terhadap anaknya alias si anak di biarkan mau melakukan apa saja dan si anak juga seharusnya bisa saja cerita terhadap orang tuanya membuka komunikasi agar ke duanya saling terbuka. Contohnya: si orang tua dan si anak masing masing mempunyai sifat egois dan cuek keduanya tidak menyatukan pikiran sehingaga di dalam keluarga mendapat istilah di jakarta itu lo lo gue gue.
d.
Ornag tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan saling berkomunikasi yang terjalin baik. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak menjadi damai karena adanya saling keterbukaan satu sama lain,jujur, sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan. Contohnya: si anak dan si orang tua mampu menukarkan pikiran pendapat sehingga menjalin komunikasi yang baik tidak adanya salah paham selalu damai di dalam kehidpan, saling membantu satu sama lain tidak egois yang selalu memikirkan dirinya sendiri.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan saling berkomunikasi yang terjalin baik. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak menjadi damai karena adanya saling keterbukaan satu sama lain,jujur, sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan. Contohnya: si anak dan si orang tua mampu menukarkan pikiran pendapat sehingga menjalin komunikasi yang baik tidak adanya salah paham selalu damai di dalam kehidpan, saling membantu satu sama lain tidak egois yang selalu memikirkan dirinya sendiri.
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-4 (4.4) 2013
4.4 KEMESRAAN
Ø Menjelaskan pengertian kemesraan
Kemesran berasal dari kata mesra, yang
artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik
antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, is terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.
Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seorang mengobral cinta, maka orang itu termasuk nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinnya sendiri. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, is terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.
Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seorang mengobral cinta, maka orang itu termasuk nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinnya sendiri. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Ø Menuliskan puisi
tentang kemesraan
Setangkai Mawar
Karya :Amalia Ananda
Putri
Dihamparan bukit yang
hijau menyejukan jiwa hatiku
Pepohonan yang tinggi
Kita menikmati suara
kicau burung bernyanyi
Setangkangkai mawar
ku beri...
Bermesraan kita
berdua
Waktu terus berjalan
hari telah usai
Cintaku bersemi terus
dan terus
Bagai merah mawar
yang ku beri
Ku genggam jarimu dan
lenganmu
Ku bisikkan kata
cinta untukmu
Sinar matamu tak
pernah padam
Aku makin cinta
padamu
Sayang jadikanlah aku
matahari
Agar aku dapat
menyinarimu setiap hari
Agar kau tahu
Cintaku tulus padamu...
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-4 (4.5) 2013
4.5 PEMUJAAN
Ø Menjelaskan
pengertian pemujaan
Pemujaan
berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa
– dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada
orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah
perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna
dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia
terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi
dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan
yaitu masjid,gereja,kuil,patung dll. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan
merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih
indah. Pemujaan terhadap kepercayaan dapat diambil contoh pemujaan terhadap
benda benda gaib atau benda mati misalnya pemujaan terhadap pohon, pemujaan
terhadap batu, pemujaan terhadap syetan yang terkutuk, pemujaan terhadap jin
dll misalnya orang yang sedang membangun rumah agar rumahnya aman tidak adanya orang orang
yang ingin jahat terhadap seisi rumah atau penghuni rumah itu sendiri iya akan membawa
syarat syarat seperti paku emas agar jin atau yang sifatnya gaib dapat menjaga
rumah itu dan terhindar dari yang tidak diingin kan oleh si pempunya rumah dan
jin atau yang sifatnya gaib itu tidak mengganggu si pempunya rumah dia hanya
diinginkan atau di perbolehkan sama si pemilik rumah untuk menjaga keamanan
saja selain itu si pemilik rumah juga tidak mengganggu si yang bersifat gaib.
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-4 (4.6) 2013
4.6
BELAS KASIHAN
Ø Menjelaskan pengertian belas kasih dan
cara cara penyampaiannya
Belas
kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia yang mempunyai potensi untuk
berbelas kasihan, Ia menggugah potensi belas kasihnya itu. Bila orang itu
tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah.dan yang
sudah dibukakan pintu hatinya oleh allah untuk saling mengasihi anatara sesama
manusia membantu secara ikhlas tanpa menginginkan timbal balik yang lebih atas
apa yang sudah ia berikan kepada orang itu.
Menyampaikan
belas kasihan
Dalam
kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak pula cara kita
menumpahkan belas kasihan.
Yang perlu kita kasihani antara lain :
a) Yatim Piatu yaitu orang yang tidak mempunyai orang tua lagi atau
orang yang orang tuanya sudah meninggal dunia tetapi tidak mempunyai harta yang
banyak atau lebih walaupun ia punya harta banyak tetap saja ia adalah yatim
piatu.
b) Orang-orang Jompo yang tidak mempunyai waris.adalah orang orang yang sudah
tua tidak memiliki harta atau orang orang yang tidak lagi di urus oleh anaknya
yang anaknya tidak ingin repot mengurus orang tuanya atau neneknya.
c) Pengemis yang
benar-benar tidak mampu bekerja.misalya
badannya lumpuh total, orang yang idiot, orang yang tidak boleh kena air dan
debu. Orang orang yang tidak kuat fisik secara keseluruhan
d) Orang sakit jiwa; orang yang tidak waras jiwanya atau orang yang banyak
pikiran yang tidak mendapat solusi yang sering ditekan oelh keadaan yang dapat
membuat orang depresi atau gila.
e) Orang cacat orang yang tidak mampu secara fisik
f) Masyarakat kita yang
hidupnya menderita.
Orang-orang yang seperti diatas yang
menderita lahir dan batin serta umumnya sedikit orang yang menaruh belas
kasihan pada mereka.
Cara-cara menumpahkan belas kasih :
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan
bergantung kepada situasi dan kondisi, seperti :
Ada yang memberikan uang.
Ada yang memberikan barang.
ada yang memberikan pakaian,
makakanan dll.
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR MINGGU
KE-4 (4.7) 2013
4.7
CINTA KASIH EROTIS
Ø Menjelaskan pengertian cinta kasih
erotis
Berlawan
dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu
kehausan akan penyatuan yang sempurna dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta
kasih tersebut bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali
merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Pertama-tama cinta
kasih erotis kerap kali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif
berupa jatuh cinta, tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu ,
pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah
sementara saja.Bilamana orang asing tadi telah menjadi seseorang yang diketahui
secara intim, tak ada lagi rintangan yang harus diatasi , tidak lagi kemesraan
tiba-tiba yang harus diperjuangkan pribadi yang dicintai telah dipahami orang
seperti dirinya sendiri.
Cinta erotis adalah kehausan akan
penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu
dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk
menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk
bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh
cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan
sementara saja.
Cinta kasih
erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu
bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara
dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk
mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera
kehidupan.
referensi ada di minggu ke 8 yaitu manusia dan keadilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar