NAMA : AMALIA ANANDA PUTRI
NPM : 10212676
KELAS : 2EA20
27 APRIL 2014 - 19:49
Cara Tips agar
suara Anda Lebih bagus
Berikut adalah cara cara bagaimana agar bisa suara
kita pada saat bernyanyi baik atau bagus untuk didengar langsung aja dilihat
cara caranya
Melatih Pernafasan
buat kamu kamu yang punya masalah pernafasan dalam bernyanyi, ini nih
tips-nya :
Nafas yang prima sangat penting artinya bagi seorang penyanyi. Penguasaan
teknik pernafasan mutlak harus dimiliki, jika si penyanyi ingin sukses di
dunianya. Namun, bagaimana caranya memiliki nafas yang prima?
Nafas, biasanya menjadi kendala jika tidak dijaga dan dilatih. Berikut ini
penulis mencoba berbagi salah satu tips untuk menjaga dan memanjangkan
pernafasan melalui sebuah latihan sederhana.
Sebelum berlatih, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Salah satu teknik
pernafasan dalam olah vocal yang efektif adalah teknik pernafasan perut. Bukan
pernafasan dada.
Cara gampang untuk membedakan Nafas Perut dan Nafas Dada adalah: dalam
nafas perut, ketika menarik nafas, perut mengembung, sedangkan dalam nafas
dada, ketika nafas ditarik, yang mengembung adalah dada. Gampang kan?
Oke kita mulai berlatih:
Siapkan posisi tubuh, bisa berdiri atau duduk bersila. Tegakkan
punggung/badan.
- Tarik nafas (dengan nafas perut), hitung hingga 10 detik. Pada hitungan ke-10 (detik), perut full mengembung.
- Hitungan 10 detik berikutnya, tahan nafas. Dalam posisi perut full mengembung, tahan hingga perut terasa keras. Boleh dicek dengan menepuk-nepuk perut yang mengeras.
- Hitungan 10 detik berikutnya, keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut. Atur pengeluaran nafas se-efisien mungkin sampai hitungan ke-10 (detik). Agar pengeluaran nafas bisa sehemat mungkin, mulut dibuka sedikit saja sambil membunyikan ”ceessssss”
- Berikutnya, ulangi latihan ”tarik-tahan-keluar” tersebut dengan penambahan durasi waktu secara bertahap. Misalnya, dengan penambahan per 5 detik, menjadi 15, 20, 25, dst. hingga batas waktu terlama.
- Jika dalam satu durasi waktu masih dirasa berat…coba diulang beberapa kali.
- Selain itu sering seringlah jogging pada saat pagi hari minimal 1 jam ulangi setiap saat pada pagi hari agar nafas anda lebih baik lagi dan mampu untuk mengambil nada nada tinggi
- Minum banyak banyak minum seperti beras kencur agar suara lebih indah “catatan ketika cape latihan vocal hindari minuman minuman dingin seperti es jeruk dan sebagainya karena pita suara anda akan kembali seperti anda belum latihan”
Teknik (seni) Dasar Vokal
Gw pikir lebih tepat bila kita
mengatakannya seni bukan teknik, karena kata teknik lebih tepat mengacu pada
benda mati
Berikut gw jabarkan apa yg gw ketahui mengenai seni dasar vokal, semoga berguna bagi yg membutuhkan,, dan berguna bagi gw bila kalian yg lebih mengerti mengoreksinya
Pertama-tama, hal yg paling penting dalam seni vokal menurut 'mereka' adalah pernafasan..Pernafasan saaat bernyanyi dengan pernafasan biasa tentu jauh berbeda..Bagi yg tidak biasa bernyanyi, mungkin rasa 'ngos-ngosan' bila bernyanyi..
Prinsip pernafasan saat bernyanyi adalah menghirup udara secepat dan sedalam mungkin, lalu mengeluarkannya sehemat mungkin dan lama..
Bahkan kita tak perlu menghirup nafas! kita hanya perlu mengembangkan rongga dada, dan kemudian udara otomatis akan terisi.. Jadi tak perlu ada suara2 yg mengganggu di microphone saat kita bernyanyi..
Pernafasan di bagi menjadi tiga garis besar, yaitu: pernafasan dada, diafragma dan perut.. ada sedikit kontradiksi di sini.. sebagian orang ada yg bilang pernafasan perut yg bagus dalam bernyanyi, ada jg yg bilang pernafasan diafragma.. Namun gw mengatakan pernafasan perut itu melelahkan, dan pernafasan diafragma itu lebih menyimpan banyak udara..
Bagaimana cara bernafasnya?! Silahkan lihat2 lagi mengenai pernafasan diafragma yg sudah banyak di ulas di postingan2 klinik vokal
--------------------------------------------------------------------------
Sikap Tubuh
Bagian selanjutnya adalah mengenai sikap tubuh secara keseluruhan ketika bernyanyi, walau bukan bagian yg terpenting, namun mau-tidak-mau hal ini turut berpengaruh terhadap performa vokal kita..
badan kita mesti tegap, rileks, dan fleksibel.. Bahu jangan di angkat selama bernafas mungkin selama bernyanyi, terutama saat menarik nafas.. dada diperlebar cenderung di majukan ke depan.. kaki agak di jarangkan, agar bisa berdiri seimbang..
Bentuk Mulut
Mulut usahakan agar terbuka lebar bagi pemula, agar resonansi udara dalam berjalan dengan baik.. resonansi dada berguna dalam mengambil nada2 rendah, hidung untuk nada2 tinggi, tenggorokan untuk suara yg jernih (namun jangan menumpukan suara pada tenggorokan, karena akan mengakibatkan kita kelelahan tenggorokannya), dan terakhir kepala bila hendak mengambil nada2 amat tinggi..
Lidah di datar kan selama bernyanyi, dan ujungnya menyentuh bagian belakang gigi seri bawah kita.. Lidah harus se rileks mungkin, karena buat gw pribadi, ini yg sering gw perhatikan dan menjadi yg sulit bagi pemula termasuk gw dulu Rongga mulut seperti kita menguap, jadi prinsipnya agar ruang keluar udara dapat menjadi lebar..
Lebarkan mulut saat bernyanyi dengan nada rendah, karena hal itu dapat membantu..Perhatikan juga bagian atas rongga mulut, usahakan agar selebar dan seluas mungkin, sekali lagi seperti kita menguap..
Ukuran lebar bibir adalah 3 jari (coba masukkan 3 jari ke mulut lo, itulah ukuran minimalnya) Lebarkan mulut ke samping bila hendak mengambil nada2 rendah, gw rasa itu membantu..
Outward Support
ini cukup vital utk bernyanyi, karena kita membutuhkan support untuk mengeluarkan nada agar lebih gress dan pitch nya terjaga (sebenarnya gw sulit menguraikannya dengan kata2 )
Sebagai contoh, lihat Hany (kalo ga salah namanya itu: cowo loh) Indo Idol,, itulah contoh vokalis yg sama sekali tidak menggunakan outward support
bagaimana caranya?? kencangkan bagian samping bawah tulang rusuk.. coba katakan "HISSSSS... " taruh tangan di bawah samping rusuk dan rasakan bagian itu mengencang.. NAH!! tahan terus selama bernyanyi (fleksibel aja se)
Eric Martin adalah contoh vokalis yg bagus dalam penggunaan teknik itu.. dalam setiap lagu2nya, baik itu keras-tinggi maupun slow dia selalu menggunakannya.. (kalo lo nyanyiin ga pake outward support,maka garing bgt suara lo! jauh beda sm Eric Martin aslinya! )
Kadang agar bisa memainkan dinamika gw sering memainkan perut gw! betul ga seh??
yupz, sekian aja kali yah hal yg esensialnya! semoga berguna
Berikut gw jabarkan apa yg gw ketahui mengenai seni dasar vokal, semoga berguna bagi yg membutuhkan,, dan berguna bagi gw bila kalian yg lebih mengerti mengoreksinya
Pertama-tama, hal yg paling penting dalam seni vokal menurut 'mereka' adalah pernafasan..Pernafasan saaat bernyanyi dengan pernafasan biasa tentu jauh berbeda..Bagi yg tidak biasa bernyanyi, mungkin rasa 'ngos-ngosan' bila bernyanyi..
Prinsip pernafasan saat bernyanyi adalah menghirup udara secepat dan sedalam mungkin, lalu mengeluarkannya sehemat mungkin dan lama..
Bahkan kita tak perlu menghirup nafas! kita hanya perlu mengembangkan rongga dada, dan kemudian udara otomatis akan terisi.. Jadi tak perlu ada suara2 yg mengganggu di microphone saat kita bernyanyi..
Pernafasan di bagi menjadi tiga garis besar, yaitu: pernafasan dada, diafragma dan perut.. ada sedikit kontradiksi di sini.. sebagian orang ada yg bilang pernafasan perut yg bagus dalam bernyanyi, ada jg yg bilang pernafasan diafragma.. Namun gw mengatakan pernafasan perut itu melelahkan, dan pernafasan diafragma itu lebih menyimpan banyak udara..
Bagaimana cara bernafasnya?! Silahkan lihat2 lagi mengenai pernafasan diafragma yg sudah banyak di ulas di postingan2 klinik vokal
--------------------------------------------------------------------------
Sikap Tubuh
Bagian selanjutnya adalah mengenai sikap tubuh secara keseluruhan ketika bernyanyi, walau bukan bagian yg terpenting, namun mau-tidak-mau hal ini turut berpengaruh terhadap performa vokal kita..
badan kita mesti tegap, rileks, dan fleksibel.. Bahu jangan di angkat selama bernafas mungkin selama bernyanyi, terutama saat menarik nafas.. dada diperlebar cenderung di majukan ke depan.. kaki agak di jarangkan, agar bisa berdiri seimbang..
Bentuk Mulut
Mulut usahakan agar terbuka lebar bagi pemula, agar resonansi udara dalam berjalan dengan baik.. resonansi dada berguna dalam mengambil nada2 rendah, hidung untuk nada2 tinggi, tenggorokan untuk suara yg jernih (namun jangan menumpukan suara pada tenggorokan, karena akan mengakibatkan kita kelelahan tenggorokannya), dan terakhir kepala bila hendak mengambil nada2 amat tinggi..
Lidah di datar kan selama bernyanyi, dan ujungnya menyentuh bagian belakang gigi seri bawah kita.. Lidah harus se rileks mungkin, karena buat gw pribadi, ini yg sering gw perhatikan dan menjadi yg sulit bagi pemula termasuk gw dulu Rongga mulut seperti kita menguap, jadi prinsipnya agar ruang keluar udara dapat menjadi lebar..
Lebarkan mulut saat bernyanyi dengan nada rendah, karena hal itu dapat membantu..Perhatikan juga bagian atas rongga mulut, usahakan agar selebar dan seluas mungkin, sekali lagi seperti kita menguap..
Ukuran lebar bibir adalah 3 jari (coba masukkan 3 jari ke mulut lo, itulah ukuran minimalnya) Lebarkan mulut ke samping bila hendak mengambil nada2 rendah, gw rasa itu membantu..
Outward Support
ini cukup vital utk bernyanyi, karena kita membutuhkan support untuk mengeluarkan nada agar lebih gress dan pitch nya terjaga (sebenarnya gw sulit menguraikannya dengan kata2 )
Sebagai contoh, lihat Hany (kalo ga salah namanya itu: cowo loh) Indo Idol,, itulah contoh vokalis yg sama sekali tidak menggunakan outward support
bagaimana caranya?? kencangkan bagian samping bawah tulang rusuk.. coba katakan "HISSSSS... " taruh tangan di bawah samping rusuk dan rasakan bagian itu mengencang.. NAH!! tahan terus selama bernyanyi (fleksibel aja se)
Eric Martin adalah contoh vokalis yg bagus dalam penggunaan teknik itu.. dalam setiap lagu2nya, baik itu keras-tinggi maupun slow dia selalu menggunakannya.. (kalo lo nyanyiin ga pake outward support,maka garing bgt suara lo! jauh beda sm Eric Martin aslinya! )
Kadang agar bisa memainkan dinamika gw sering memainkan perut gw! betul ga seh??
yupz, sekian aja kali yah hal yg esensialnya! semoga berguna
****MELATIH VIBRA ****
08.53 Edit This 0 Comments »
vibra itu sebenernya terjadi saat kita
"membunyikan" suara. ini akibat adanya kontraksi pada pita suara.
Hm. jadi begini.. ketika kita bernapas, pita suara akan terbuka dan udara akan lewat tanpa menghasilkan suara.. tapi ketika kita hendak bersuara/ menyanyi... maka pita suara akan merapat dan udara dari dalam membuat pita suara tersebut bergetar untuk menghasilkan bunyi2 tersebut.
nah.. sebagai bukti.. coba pegang jakun/ternggorokan tengah/ leher kalian untuk huruf2 seperti S, SH, F maka gak ada getaran di jakun itu.. tapi coba kalau huruf2 G, K, NG,"aaaaaah".. maka ada getaran.. itulah gimana proses asal mula vibrasi/ getaran..
nah.. ide dari getaran tersebut diaplikasikan pada nyanyian.. berguna untuk:
1.ekspresi (secara emosi)
2. memudahkan untuk mencapai nada2 tinggi (secara teknik)
untuk melatihnya:
1. coba relaks..
2. nyanyikan nada dengan benar dengan nada tinggi (jangan terlalu tinggi)
3. rasakan udara yang mengalir dari dalam ke luar/ pita suara
4. rasakan getarannya..
5. fokus dan coba untuk mendapatkan vibrasi tersebut pada nyanyian secara natural.. ingat.. jangan dibuat2 seperti menggerakkan bagian tenggorokan kita hingga bergerak secara berlebihan..hal ini malah akan menguras energi dan membuat suara nggak stabil/ nggak jelas tone nya
6. kalau udah terasa vibrasinya.. baru boleh gerakkan bagian dalam tenggorokan dengan seperlunya.. gak perlu berlebihan.. tergantung ekspresi dan kebutuhan lagu.
7. ingat vibrasi yang baik adalah vibrasi yang secara natural terbentuk dengan getaran yang stabil. Jadi mesti dilatih pelan-pelan.. yang penting stabil..stabil..stabil
ps: in my opinion,
sebenernya lebih baik untuk fokus pada pembelajaran nyanyi/ vocalizing aja. coz pada penyanyi2 handal, vibrasi itu biasanya keluar seiring dengan frekuensi suara yang dihasilkan. juga sesuai dengan power yang dikeluarkan..
oia, ini link bagus untuk lebih menjelaskan ttg bagaimana vibrasi vokal itu terjadi.. dan.. analoginya terhadap instrumen lain.. nice link lah pokoknya
http://www.voiceproblem.org/anatomy/understanding.asp
COPYRINGT BY GITARIS.COM
Hm. jadi begini.. ketika kita bernapas, pita suara akan terbuka dan udara akan lewat tanpa menghasilkan suara.. tapi ketika kita hendak bersuara/ menyanyi... maka pita suara akan merapat dan udara dari dalam membuat pita suara tersebut bergetar untuk menghasilkan bunyi2 tersebut.
nah.. sebagai bukti.. coba pegang jakun/ternggorokan tengah/ leher kalian untuk huruf2 seperti S, SH, F maka gak ada getaran di jakun itu.. tapi coba kalau huruf2 G, K, NG,"aaaaaah".. maka ada getaran.. itulah gimana proses asal mula vibrasi/ getaran..
nah.. ide dari getaran tersebut diaplikasikan pada nyanyian.. berguna untuk:
1.ekspresi (secara emosi)
2. memudahkan untuk mencapai nada2 tinggi (secara teknik)
untuk melatihnya:
1. coba relaks..
2. nyanyikan nada dengan benar dengan nada tinggi (jangan terlalu tinggi)
3. rasakan udara yang mengalir dari dalam ke luar/ pita suara
4. rasakan getarannya..
5. fokus dan coba untuk mendapatkan vibrasi tersebut pada nyanyian secara natural.. ingat.. jangan dibuat2 seperti menggerakkan bagian tenggorokan kita hingga bergerak secara berlebihan..hal ini malah akan menguras energi dan membuat suara nggak stabil/ nggak jelas tone nya
6. kalau udah terasa vibrasinya.. baru boleh gerakkan bagian dalam tenggorokan dengan seperlunya.. gak perlu berlebihan.. tergantung ekspresi dan kebutuhan lagu.
7. ingat vibrasi yang baik adalah vibrasi yang secara natural terbentuk dengan getaran yang stabil. Jadi mesti dilatih pelan-pelan.. yang penting stabil..stabil..stabil
ps: in my opinion,
sebenernya lebih baik untuk fokus pada pembelajaran nyanyi/ vocalizing aja. coz pada penyanyi2 handal, vibrasi itu biasanya keluar seiring dengan frekuensi suara yang dihasilkan. juga sesuai dengan power yang dikeluarkan..
oia, ini link bagus untuk lebih menjelaskan ttg bagaimana vibrasi vokal itu terjadi.. dan.. analoginya terhadap instrumen lain.. nice link lah pokoknya
http://www.voiceproblem.org/anatomy/understanding.asp
COPYRINGT BY GITARIS.COM
****suara tinggi tanpa teriak ngotot?? ****
08.50 Edit This 0 Comments »
suara tinggi tanpa
teriak ngotot??
perkara suara tinggi itu emang udah bawaan range
vokal masing2 orang .
range vokal standar penyanyi itu 3 oktaf.. dari oktaf rendah sampai oktaf tertinggi berdasarkan scale masing2 (do-re-mi-fa-sol-la-si-do sampe 3 oktaf..).. namun ada juga orang yg memiliki range vokal di atas 3 oktaf.. bisa sampai 4, 5, bahkan 6 oktaf..
walaupun begitu, kita masih bisa melatih (meng-expand) range kita agar mampu mencapainada tinggi:
1) lakukan pemanasan. lemaskan pita suara dengan menyanyikan bunyi "ah", "mah", "doh", atau "mi', "mei", "mah", "mow", "mu" dalam oktaf rendah maupun oktaf tinggi scale vokal kamu.
2) lakukan latihan sesering mungkin, lbh bagus kalo bisa tiap hari.. karena pita suara dapat kembali melempem/melemas jika tidak sering dilatih. tips.. lakukan latihan dengan piano atau keyboard agar nadanya lbh presisi.
3) nyanyikan satu lagu yg kira2 mampu mencapai oktaf tertinggi kamu. ulangi lagu tersebut 2 sampai 3 kali. sebaiknya dilakukan dengan santai, dan ambil napas secukupnya, dan bayangkan/konsentrasi kalo nada tinggi itu mudah kamu capai. setelah mampu menyanyikan nada tinggi tersebut dengan baik, maka latihlah suara kamu dengan lagu lain yg nada tingginya kurang lebih sama dengan lagu sebelumnya.
4) nyanyikan satu lagu yang mampu mencapai oktaf terendah kamu. ikuti cara latihan yg tertulis di nomor 3). jika menemukan kesulitan, coba nyanyikan "mah" atau "ah". setelah mampu menyanyikan nada rendah tersebut dengan baik, maka latihlah suara kamu dengan lagu lain yg nada rendahnya kurang lebih sama dengan lagu sebelumnya.
tips selama latihan:
- hindari mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung susu, krn zat ini akan melapisi pita suara kamu dan menyebabkan pita suara menjadi tegang. minum lah teh hangat untuk melemaskannya.
- banyak minum air putih
range vokal standar penyanyi itu 3 oktaf.. dari oktaf rendah sampai oktaf tertinggi berdasarkan scale masing2 (do-re-mi-fa-sol-la-si-do sampe 3 oktaf..).. namun ada juga orang yg memiliki range vokal di atas 3 oktaf.. bisa sampai 4, 5, bahkan 6 oktaf..
walaupun begitu, kita masih bisa melatih (meng-expand) range kita agar mampu mencapainada tinggi:
1) lakukan pemanasan. lemaskan pita suara dengan menyanyikan bunyi "ah", "mah", "doh", atau "mi', "mei", "mah", "mow", "mu" dalam oktaf rendah maupun oktaf tinggi scale vokal kamu.
2) lakukan latihan sesering mungkin, lbh bagus kalo bisa tiap hari.. karena pita suara dapat kembali melempem/melemas jika tidak sering dilatih. tips.. lakukan latihan dengan piano atau keyboard agar nadanya lbh presisi.
3) nyanyikan satu lagu yg kira2 mampu mencapai oktaf tertinggi kamu. ulangi lagu tersebut 2 sampai 3 kali. sebaiknya dilakukan dengan santai, dan ambil napas secukupnya, dan bayangkan/konsentrasi kalo nada tinggi itu mudah kamu capai. setelah mampu menyanyikan nada tinggi tersebut dengan baik, maka latihlah suara kamu dengan lagu lain yg nada tingginya kurang lebih sama dengan lagu sebelumnya.
4) nyanyikan satu lagu yang mampu mencapai oktaf terendah kamu. ikuti cara latihan yg tertulis di nomor 3). jika menemukan kesulitan, coba nyanyikan "mah" atau "ah". setelah mampu menyanyikan nada rendah tersebut dengan baik, maka latihlah suara kamu dengan lagu lain yg nada rendahnya kurang lebih sama dengan lagu sebelumnya.
tips selama latihan:
- hindari mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung susu, krn zat ini akan melapisi pita suara kamu dan menyebabkan pita suara menjadi tegang. minum lah teh hangat untuk melemaskannya.
- banyak minum air putih
- preferably minum madu+lemon anget..
- Jangan lupa pake pernafasan yg bener.. Karena ini salah satu yg bikin output suara lo jd oke..
- Jangan lupa pake pernafasan yg bener.. Karena ini salah satu yg bikin output suara lo jd oke..
- jangan pernah memaksakan kemampuan oktaf! ulangi pelan2,
dengan napas yg cukup
- setelah kamu berhasil mencapai suatu oktaf yg diinginkan dengan sempurna, maka otomatis oktaf tersebut akan mudah anda capai di kesempatan berikutnya
- nikmati latihan ini. jika kamu berlatih dengan "enjoy", maka suara yg kamu hasilkan akan terdengar lebih jelas dan santai
- setelah kamu berhasil mencapai suatu oktaf yg diinginkan dengan sempurna, maka otomatis oktaf tersebut akan mudah anda capai di kesempatan berikutnya
- nikmati latihan ini. jika kamu berlatih dengan "enjoy", maka suara yg kamu hasilkan akan terdengar lebih jelas dan santai
****MOZART ****
08.44 Edit This 0 Comments »
Wolfgang Amadeus Mozart (Salzburg,
27 Januari 1756–Wina, 5 Desember 1791) adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai
salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal
dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang
secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik
piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don
Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai
repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman
klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.
•
Masa Awal (1756-1772)
Rumah kelahiran Mozart yang kini menjadi museum, di
Salzburg, Austria
Mozart, yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal
nada dengan tepat tanpa bantuan alat), mengenal musik sejak lahir. Ayahnya,
Johann Georg Leopold Mozart adalah komponis penting pada jamannya, salah satu
karyanya yang paling penting adalah Kindersinfonie ("Simfoni
Anak-Anak"). Wolfgang adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang
meninggal prematur. Hanya dia dan Maria Anna Mozart ("Nannerl") yang
bertahan hidup sampai dewasa. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah mampu
memainkan harpsichord dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik
pendahulunya. Dia bahkan menulis komposisinya yang pertama saat berumur lima
tahun. Karya-karyanya antara lain adalah Violin Sonata, dan beberapa Minuet.
Leopold mengumpulkan semua komposisi ini tanpa sepengetahuan anaknya. Demikian
halnya dengan Nannerl, dia juga adalah pemain keyboard yang sangat handal.
Leopold yang menemukan bakat kedua anaknya merasa “terpanggil” untuk memamerkan
mereka ke seluruh Eropa.
Bermain piano di depan Raja Bayern
Mozart kemudian dibawa untuk bermain piano di depan raja Bayern
di München. Pada bulan September 1762, Leopold mengambil cuti panjang dari
jabatannya untuk mempromosikan anaknya kepada raja-raja. Mereka lalu berangkat
ke Wina. Di sana Mozart bermain
piano di depan Ratu Maria Theresia yang terpukau akan keahlian permainan Mozart
dan Nannerl. Setelah konser ini, Mozart harus mengikuti konser yang cukup
panjang selama tiga tahun yaitu Paris
(1763, 1765) dan London
(1764-1765). Di tempat-tempat tersebut, Mozart mengadakan konser di depan
raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara lain dengan mengimprovisasi
tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata yang ditutup selembar kain.
Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala tempat. Di London, dia juga
bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach
yang sering dipanggil sebagai English Bach. Mozart memainkan piano sonata dalam
empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.
Simfoni-simfoni dari Bach dan Carl Friedrich Abel mempengaruhi
simfoni-simfoni Mozart yang pertama (K.16 & K.19), yang pada tahun 1764
& 1765. Pada 1767, Mozart menggubah beberapa piano sonata dari
komponis-komonis lain dan membuatnya menjadi empat buah piano Concerto
pertamanya (K.37, K.39, K.40, K.41). Pada tahun 1768, atas permintaan Kaisar
Wina, Mozart menggubah Opera buffa (komik opera), La Finta Semplice (namun tak
terpentaskan) dan operetta Bastien und Bastienne.
Perjalanan ke Italia
Pada tahun 1769, Mozart mengadakan perjalanan ke Italia. Hasil
perjalanan ini cukup baik, Mozart sangat produktif dalam penciptaan komposisi.
Dia menggubah opera Mitridati, rè di Ponto (1770) dan Lucia Silla (1772) dan
keduanya mendapat sukses besar dalam pertunjukannya di Milano. Mozart juga
mencipatakan banyak simfoni selama perjalanan ini, dan dipengaruhi para
komponis-komponis italia seperti Sammartini. Di Bologna, Mozart juga
mempelajari Kontrapung pada guru komposisi yang paling terkenal pada masa itu,
Padre Martini.
Masa Salzburg (1773-1780)
Sebelum kembali dari Italia, Mozart tinggal bersama ayahnya
selama sepuluh minggu di Wina, Leopold tidak ingin Mozart kembali dan bekerja
menjadi “tukang” musik yang tak terlalu dihargai di Salzburg.
Leopold berusaha mendapatkan jabatan untuk anaknya di Wina, namun tak berhasil.
Sebenarnya, perbuatan Leopold memamerkan anak-anaknya ke seluruh Eropa tak
terlalu disukai oleh Kaisar Austria.
Maestro kapel Uskup Agung Salzburg
Di Wina, Mozart mendengar karya-karya Joseph Haydn yang terbaru
dan dia juga berteman dengan Michael Haydn (1737-1806), adik dari Joseph Haydn.
Salah satu karya yang penting pada pada masa ini adalah K.183, Simfoni No. 25
in G Minor (1773) dan K. 201, Simfoni in A Major (1774). Pada saat yang sama di
Salzburg, Uskup Segismundo
meninggal dunia dan digantikan oleh Hieronymous von Colloredo yang otoriter dan
enerjik. Sekembalinya dari Italia, Mozart menjabat sebagai Maestro kapel di Salzburg.
Uskup Colloredo yang tak terlalu berminat pada musik, membuat
Mozart merasa kesal terutama karena sikapnya yang sering meremehkan Mozart.
Untuk melupakan rasa ketidaksukaannya pada Colloredo, Mozart menjadi cukup
rajin bekerja, dia mengerahkan kemampuannya untuk penciptaan berbagai komposisi.
Pada ulang tahunnya yang ke-21, jumlah komposisinya sudah mencapai tiga ratus
buah. Pada tahun 1777 Mozart mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Maestro
dan dia memulai karirnya sebagai musisi freelance di Wina. Karya-karya
pentingnya dari 1775-1777 termasuk sonata-sonata piano yang pertama, lima
Violin Concerto, dan beberapa Piano Concerto, opera La jardinera gingida
termasuk karya agungnya yang pertama K.271 dalam Eb Major.
Perjalanan panjang ke Paris
Mozart sekeluarga berencana untuk pergi dan berkarir di Paris.
Namun Leopold yang masih terikat kontrak kerja dengan Kapel Uskup Agung
Salzburg tak dapat pergi sehingga Mozart pergi ditemani ibunya. Mereka
berangkat pada bulan September 1777, dan perjalanannya memakan waktu 16 bulan.
Sebelum sampai di Paris, mereka singgah dan menetap selama beberapa waktu di
München dan Mannheim. Di Mannheim,
Mozart berteman dengan komponis Cannabich dan Holzbauer. Ia mencoba mendapatkan
jabatan di sana melalui Pangeran
Mannheim namun tak berhasil. Alasan utama Mozart menetap lebih lama di Mannheim
adalah karena dia bertemu dan jatuh cinta kepada Aloysia Weber, seorang
penyanyi sopran berusia 16 tahun. Leopold yang mengetahui hal ini menulis surat
yang mengatakan bahwa Mozart harus memutuskan pilihannya sendiri, apakah dia
mau hanya menjadi ‘artis jalanan yang akan dilupakan orang seiring berjalannya
waktu atau menjadi seorang musisi yang terkenal, dicintai dan ditulis di
berbagai buku’.
Mozart juga menemukan komposisi 6 duetti a Clavicembalo e
Violino dari Joseph Schuster dan mengirimnya ke Nannerl. Dia menulis surat
ke ayahnya ‘Jika aku tinggal di sini, aku juga akan membuat enam buah dalam gaya
yang sama karena mereka cukup laku di sini’
Walau kecewa (dan juga karena cintanya ditolak Aloysia), Mozart
meneruskan perjalananya ke Paris.
Di Paris, Mozart mulai bekerja dengan memberi les-les privat, dan menciptakan
lagu-lagu yang sesuai dengan selera orang Perancis. Mozart mendapat kesempatan
untuk mementaskan karyanya oleh Concert Spirituel. Salah satu karya yang paling
penting adalah K.297, Simfoni No. 31 ‘Paris’. Namun, setelah pementasan ini,
tak lama ibu Mozart jatuh sakit karena demam tinggi dan meninggal pada 3 Juli
1778. Teman Mozart di Paris, seorang bangsawan bernama Grimm menuliskan surat
pada Leopold bahwa tak ada masa depan bagi Mozart di Paris terutama karena
adanya kontroversi antara para pendukung Gluck dan pendukung opera Italia
sehingga Mozart tak diperhatikan.
Leopold kemudian berhasil mendapatkan jabatan organis di Istana
Salzburg dengan gaji yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya. Sebelum
berangkat dari Paris, Mozart
bertemu kembali dengan J.C. Bach yang sedang mementaskan Opera. Karya-karya
penting selain simfoni ‘Paris’ adalah beberapa Violin Sonata termasuk K.304
Violin Sonata in E Minor, K. 299, Concerto for Flute and Harp in C Major, dan
K.310, Sonata in A Minor, salah satu sonata Mozart yang memiliki suasana yang
kelam karena ini diciptakan Mozart untuk ibunya yang meninggal.
Kepulangannya ke Salzburg
Mozart pulang melalui Mannheim
namun orkestra Mannheim yang
terkenal telah pindah ke München. Mozart lalu pergi ke München dan tinggal
selama beberapa waktu dengan keluarga Weber. Di sini, Mozart mengalami patah
hati karena Aloysia mendapatkan jabatan sebagai soprano dan tak mengacuhkan
keberadaan Mozart.
Leopold menjadi kesal atas penundaan Mozart dan sikapnya yang
kurang bertanggung jawab akan suatu jabatan penting. Dia khawatir kalau-kalau
jabatan organis itu diberikan orang lain.
Mozart pulang ke Salzburg
dan dia langsung mendapat jabatan sebagai organis di sana.
Tugasnya antara lain bermain organ di katedral, istana, dan kapel istana,
menggubah lagu pesanan, dan mengajar paduan suara anak-anak.
Tahun 1779 dan 1780 berlangsung tanpa banyak peristiwa. Karya-karya
pentingnya pada masa ini termasuk K. 364, Sinfonia Concertante in Eb, Simfoni
no. 32-34, beberapa Concerto, serenade, divertimento, musik gerejawi yang
termasuk K. 317, Missa Coronation dan K. 339, Vesparae.
Masa München (1781-1784)
Mozart, walau mendapat jabatan penting sebagai organis masih
tidak bisa akur dengan Colloredo. Pada musim panas 1780, Mozart mendapat
pesanan opera Idomeneo. Mozart melihat kesempatan ini sebagai kemungkinan
melepaskan diri dari Colloredo secara perlahan-lahan.
Pertunjukkan Idomeneo berlangsung sukses dan disambut hangat
oleh publik. Keluarga Mozart kemudian pergi ke Ausburg untuk menghadiri
perayaan karnaval dan pesta tradisional di kota
tersebut. Namun tak disangka, Colloredo ternyata juga hadir dalam pesta itu.
Dia memaksa Mozart untuk pergi ke Wina bersama rombongannya dan menghadiri
penobatan Kaisar Joseph II.
Di Wina Mozart diperlakukan secara tidak hormat sampai-sampai
berujung ke pertengkarannya dengan Colloredo. Pada 9 Mei 1781, Mozart
bertengkar hebat dengan Colloredo dan meminta dirinya diberhentikan, namun
ditolak. Satu bulan kemudian, Mozart dipecat secara tidak hormat. Ia pindah
rumah ke keluarga Weber di Wina. Ia tidak kembali ke Salzburg.
Aloysia Weber sudah menikah dengan seorang aktor, namun Mozart
terpikat oleh Constanze Weber, anak ketiga keluarga Weber. Ayahnya sama sekali
tak menyetujui hubungan Mozart itu. Untuk meredakan ketegangan, Mozart pindah
ke rumah sendiri pada September 1781. Pada 15 Desember 1781, Mozart mengakui
hubungannya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui hubungan tersebut.
Sebenarnya, Mozart tidak dapat melepaskan diri karena ibu
Konstanze mengancam apabila hubungan mereka putus, Mozart harus mengganti uang
kompensasi yang telah banyak dikeluarkan.
Pernikahan Mozart
Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di
katedral St. Stefanus. Keesokan harinya, Mozart mendapat surat
dari Leopold yang isinya merestui hubungan mereka walau surat
tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart cukup bahagia walau mereka cukup
banyak menghadapi tantangan hidup. Mozart selalu mengalami krisis uang namun
dia tak pernah hidup dalam kemiskinan, dan dari enam anaknya, hanya dua yang
hidup.
Mozart mencari nafkah dengan mengajar tiga atau empat murid yang
kaya dan memainkan konsert-konsert di rumah bangsawan di Wina. Pada Desember
1781, Mozart tampil di Istana Kaisar dalam suatu pelombaan informal dengan
Muzio Clementi. Mereka berdua membuat improvisasi secara individual dan
bersama-sama memainkan sonata. Meskipun Mozart dianggap menang dalam lomba tersebut,
tapi harapannya untuk mendapatkan jabatan di istana tak terpenuhi.
Pada 16 Juli 1782, Mozart menggelar opera Die entfuhrung aus dem
Serail. Opera ini mendapatkan sambutan meriah dari publik. Kaisar Joseph II
mengatakan pada Mozart bahwa opera tesebut memiliki “nada yang banyak sekali”
dan Mozart menjawab “jumlah nada yang tepat secara persis, Baginda“. Bahkan
Gluck meminta pertunjukan opera tersebut diulang.
Pada tahun yang sama, ia sering bermain secara rutin di rumah
Pangeran Gottfried von Swieten. Swieten yang tertarik dengan musik Barok
ternyata mempengaruhi Mozart dalam pembuatan komposisi. Mozart mengembangkan gaya
kontrapung dalam musiknya.
Pada tahun 1784, Mozart bergabung menjadi anggota Freemason,
suatu serikat yang mendukung ide persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat serikat
inilah Mozart dapat meminjam uang pada saat ia perlu.
Masa terakhir (1784-1791)
Puncak karier Mozart terdapat di masa 1784-1786. Mozart sangat
rajin menggubah. Dia membuat duabelas Concerto dan dianggap para musikolog
sebagai karyanya yang paling penting. Walau Kaisar Joseph II ikut mendengar
konser Mozart, hal itu sama sekali tak membantu keuangannya. Mozart diberi
jabatan sebagai pemusik istana dengan gaji yang tak terlalu besar.
Pementasan di Praha
Le Nozze di Figaro ("Pernikahan Figaro") dipentaskan
pertama kali di Wina pada tahun 1786 dan meraih sukses sehingga Mozart
membawanya ke Praha (ibukota Ceko) dengan kesuksesan lebih besar lagi.
Mozart menggubah beberapa karya lagi antara lain K. 505, Simfoni
No. 38 in D Major ‘Prague’. Berkat
kesuksean Le Nozze di Figaro, Mozart bersemangat untuk membuat opera baru
antara lain Don Giovanni, sebuah komik opera. Mozart untuk pertama kali memakai
trombon pada operanya, hal inilah yang mengakibatkan munculnya efek yang cukup
dramatis. Pada tahun 1787, Leopold meninggal dunia dan cukup mempengaruhi karya
Mozart.
Simfoni-simfoni terakhir Mozart
Simfoni-simfoni terakhir Mozart, Simfoni No. 39, 40, dan 41
‘Jupiter’ tak diketahui secara pasti apakah mereka dipentaskan sebelum Mozart
meninggal atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin
tampil sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain
organ di Thomaskirche di Leipzig.
Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di kunjungannya
ke Potsdam dan Berlin.
Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang
sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.
Kembali ke Wina dan akhir hayat Mozart
Kembali ke Wina, Mozart mementaskan operanya, Die Zauberflote
("Seruling Ajaib"). Opera ini sukses besar, libretto-nya ditulis oleh
Emanuel Schikaneder (1751-1812). Setelah opera ini selesai, Mozart mendapat
pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang
bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang
istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini
lalu diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa sumber,
Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu ini
dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz Beyer mengomentari,
dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk
kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang
sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan’.
Mozart juga mengalami takut akan kematian. Pada tanggal 5 Desember 1791, Mozart
meninggal, jam satu pagi.
Sebab-musabab Mozart meninggal tak pernah tercatat dengan jelas.
Para musikolog membuat beberapa dugaan kemungkinan
kenapa kuburan Mozart tak diketahui letaknya.
1. Mozart diracuni Salieri yang merupakan saingannya. Ada
jurnal di Eropa yang mengatakan Salieri mengakuinya sebelum ia meninggal di
tempat tidurnya (1825), walau ada cerita lain yang menentang hal ini.
2. Pada pemakaman Mozart terdapat badai salju sehingga
keluarganya tak bisa mengikuti pemakaman. Cerita ini dibantah oleh catatan
cuaca Wina.
3. Tubuh Mozart dipindahkan ke tempat lain karena keluarganya
tak membayar ongkos penguburan
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
- Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
- Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.
- Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
- Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
- Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
- Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
- Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
- Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
- Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
- Pendengaran yang baik
- Kontrol pernafasan
- Rasa musical.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat bagi Anda dan teman teman Anda
boleh Anda share di Facebook Atau Twitter Anda Melalui share dibawah ini satu
share artikel ini ke Facebook atau Twitter kawan akan sangat membantu kemajuan
blog ini. Saya sangat berterima Kasih sudah mau membantu untuk kemajuan blog
ini ,, Jangan lupa baca artikel lainya ya kawan ,,, Jika ada yang ingin
bertanya boleh untuk berkomentar dibawah ini saya akan secepat membalasnya ,,
jika ingin langsung ke email admin boleh langung ke Contact Us yang diatas saya
akan membalas melalui gmail ,, Terima Kasih sudah berkunjung ...
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar