NAMA : AMALIA
ANANDA PUTRI
NPM :
10212676
KELAS :
3EA20
SEGMENTASI
PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI
SEGMENTASI
Pengertian
Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal
pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di
pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan
target pemasaran (Marketing Target). Atau pengelompokkan pasar menjadi kelompok‐kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok
(bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang ditargetkan untuk pemasaran suatu
produk
SEGMENTASI
MENURUT PARA AHLI
1.Swastha &
Handoko (1997)
Memberi pengertian bahwa segmentasi pasar sebagai
kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam
satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
2.Kotler, Bowen dan Makens (2002,
p.254)
Pasar terdiri dari pembeli dan
suatu pembelian yang berbeda-beda dalam hal yang bisa dibelinya dalam keinginan
atau kebutuhannya, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena
masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli
merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain
program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang
lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat
membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu,
perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk
atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok
pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307).
3.Pride &
Ferrel (1995)
Mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses
membagi pasar ke dalam segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik
yang menunjukkan bahwa adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu
proses pembagian pasar secara keseluruhan menjadi kelompok‐kelompok pasar yang terdiri dari orang‐orang yang secara relatif memiliki
kebutuhan produk yang serupa.
4.Hermawan Kertajaya
Segmentasi pasar sangatlah penting
di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar
terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam
membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan
tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan
produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas perbedaan minat
dan kebutuhan konsumen.
Manfaat
1. Untuk mengidentifikasi pengembangan produk baru
2. Membantu mendesain program-program pemasaran yang
paling efektif.
3. Memperbaiki alokasi strategi sumber daya pemasaran
Kelemahan
Selain memiliki manfaat, segmentasi juga mempunyai
kelemahan. antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak
sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk melakukan segmentasi pasar
yang efektif, yaitu:
Dapat Diukur (Measurability), yaitu informasi mengenai
sifat-sifat pembeli yang mencakup ukuran, daya beli dan segmen yang dapat
diukur. Misalnya, jumlah segmen masyarakat kaya sebagai calon pembeli mobil
yang dijadikan segmen penjualan mobil Toyota Kijang.
Dapat dijangkau (Accessibility), yaitu segmen pasar
dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
Besarnya cakupan
(Substantiality), yaitu tingkat keluasan segmen pasar dan menjanjikan
keuntungan bila dilayani. Suatu segmen sebaiknya merupakan kelompok yang
homogen dengan jumlah yang cukup besar, sehingga cukup bernilai jika dilayani
dengan program pemasaran yang disesuaikan. Dapat dilaksanakan, yakni program
yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Sebagai misal, walaupun sebuah perusahaan angkutan antar kota mengidentifikasi
sepuluh segmen pasar, namun stafnya terlalu sedikit untuk mengembangkan
pemasaran terpisah bagi tiap segmen
Maksud Dan Tujuan SEGMENTASI PASAR
1.Pasar
lebih mudah dibedakan
2.Pelayanan
kepada konsumen menjadi lebih baik
3.Strategi
pemasaran kepada pesaing lebih mengarah kepada produk yang diinginkan konsumen
4.Desain
produk
5.Menganalisis
Pasar Konsumen
2. Segmentasi
Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini
harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada
umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti
anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak,
keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan
seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis
pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Karakteristik
psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan.
Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel
psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi,
kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap. Atau Pada segmentasi
ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
Contoh segmentasi
psikografi :
a.Status
sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan
menengah, golongan rendah.
b.Gaya
hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c.Kepribadian,
misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.Segmentasi tingkah laku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut :1.Manfaat yang dicari
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.Segmentasi tingkah laku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut :1.Manfaat yang dicari
Salah
satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat
berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya
manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari
setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat
menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka
inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat
mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut
5. Segmen Hubungan
Menggunakan Cara Ekstrim
Sebuah cara ekstrim yang popular
dan bentuk efektif segmentasi untuk kategori penggunaan merek, seperti :
a.Tingkat penggunaan : perbedaan
segmentasi antara pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan dan bukan
pengguna untuk sebuah produk, jasa atau merek khusus
b.Tingkat kesadaran : kesadaran
konsumen pada produk, tingkat ketertarikan pada produk, kesiapan membeli produk
atau apakah konsumen butuh informasi tentang produk menyangkut semua aspek
kesadaran
c.Loyalitas merek : kadang-kadang
digunakan sebagai dasar untuk segmentasi. Pemasar kadang mencoba untuk
mengidentifikasikan karakteristik konsumen yang loyal merek tentu mereka bisa
langsung menjadi pendukung promosi mereka ke orang dengan karakteristik yang
sama dalam populasi yang lebih besar.
6.Segmen Benefit
Bentuk segmentasi
yang kuat adalah dengan mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan manfaat
berbeda yang mereka cari dari produk. Eksekutif pemasaran dan periklanan secara
konstan mencoba mengidentifikasikan sebuah keuntungan paling penting dari
produk atau jasa yang akan menjadi sangat berarti bagi konsumer. Sebuah studi
yang meguji apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau
craftbeer, terindenfikasi lima kenutungan strategic brand yaitu :
a.Fungsional
(contoh kualitas)
b.Nilai uang
c.Manfaat social
d.Manfaat emosi positif
e.Manfaat emosi
negative
Segmentasi benefit bisa juga
digunakan untuk bermacam-macam posisi merek dalam kategori produk yang sama
7.Segmen Situasi Penggunaan
Pemasar mengenal bahwa kesempatan
atau situasi kadang-kadang menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi.
Untuk alasan ini mereka kadang-kadang fokus pada situasi penggunaan sebagai
sebuah variabel segmentasi. Segmentasi berdasarkan kesempatan dapat membantu
perusahaan memperluas penggunaan produk.
Segmentasi
Gabungan
Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation
approach) adalah:
1.Profil
Psikografis-Demografis: Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan
yang saling melengkapi yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan
bersama.
2.Segmentasi
Geodemografis: Jenis segmentasi
gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu
sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan
kebiasaan konsumsi yang sama.
3.VALS
2:
System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku
membeli konsumen
ANALISIS
DEMOGRAFI
Pada suatu pemasaran produk, analisis demografi harus dilakukan. Hal
tersebut berguna untuk mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Data
dalam demografi pemasaran dapat terdiri dari usia, ras, jenis kelamin,
pekerjaan, pendapatan, mobilitas, kepemilikan rumah, lokasi, status, pekerjaan,
dan tingkat pendidikan. Jika demografi konsumen telah di lakukan, maka hal
selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi, agar
demografi yang telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita
melakukan analisis atas demografi yang telah kita buat.
Manfaat
Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau, kecenderungannya, dan
persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia
Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan
bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan
lain-lain.
Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan
datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Sumber
sumber :
a..Aaker, D.A and G.S Day (1990), Marketing Research, 4rd ed. New York: John
Wiley&Sons, Inc.
c.Philip Kotler, (2003) : “Marketing Management”, 11th Edition,
Prentice Hall Inc,
d.Schiffman Leon G, Kanuk Leslie Lazar, (2007) : “Consumer Behavior”, 9th
Edition, Pearson Educational International, New Jersey – USA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar